¢ Program
komputer dan dokumen terkait seperti kebutuhan, model-model rancangan dan user
manual.
¢ Produk
software dibangun ->Pelanggan tertentu (pesanan), pasar umum
Umum -> Sistem yg diproduksi oleh organisasi pengembang dan
dijual ke pasar terbuka ke siapapun yg membelinya. Contoh : word, Excel.
Pesanan -> Sistem
yg dipesan oleh pelanggan tertentu. Dikembangkan khusus bagi pelanggan oleh
kontraktor perangkat lunak.
Karakteristik
Software
- S/w dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik
- Perangkat lunak tidak pernah usang
- Sebagian besar perangkat lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada.
- Dengan berkembangnya OOP, pengembangkan software berbasis komponen semakin banyak dilakukan.
Tipe
Software
·
System
Software
·
Real-time
Software
·
Business
Software
·
Engineering
& Scientific Software
·
Embedded
Software
·
PC
Software
·
Web-based
Software
·
Artificial
Intelligence Software
Apa
Ciri-ciri Software yang Baik?
- Software harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan dijalankan serta harus dapat dipelihara, diandalkan dan diterima oleh user.
- Pemeliharaan
- Software harus berkembang untuk memenuhi perubahan kebutuhan
- Dapat diandalkan
- Software harus dapat dipercaya
- Efesiensi
- Software tidak boleh menyia-nyiakan penggunaan sumber daya sistem.
- Dapat diterima
·
Software
harus diterima oleh user ketika telah dirancang รจ dimengerti, dapat digunakan dan cocok dengan sistem
lain.
·
Krisis
Software
- Kegagalan software adalah proyek Software dimana :
- Melebihi anggaran
- Terlambat
- Tidak memenuhi harapan dan kebutuhan user
- Tidak memenuhi persyaratan fungsional atau kinerja
- Tidak memenuhi persyaratan mutu
SOFTWARE
ENGINEERING
- Software engineering adalah disiplin ilmu tehnik yang terfokus pada semua aspek produksi software.
·
Insinyur
S/w harus mengadopsi pendekatan yang sistematis dan terorganisir utk pekerjaan
mrk dengan menggunakan alat dan teknik untuk bertahan pada masalah yang akan
dipecahkan berdasarkan kendala pengembangan dan sumberdaya yang tersedia.
- Aplikasi metode sistematik, alat dan tehnik untuk mencapai kebutuhan atau sasaran sistem software
Untuk
membangun sebuah sistem :
·
Difinisi
masalah ( analisa kebutuhan)
·
Analisa
solusi (desain software)
·
Proses
perencanaan
·
Proses
control
·
Proses
evaluasi (verifikasi, validasi, dan pengujian)
Elemen
software engineering (IEEE CSDP Exam
·
Professionalism,
economics, ethics
·
Software
requirements
·
Software
design
·
Software
construction
·
Software
testing
·
Software
maintenance
·
Software
configuration management
·
Software
engineering management
·
Software
engineering processes
·
Software
engineering tools and methods
·
Software
quality
Programming
vs Software Engineering
·
Programming ≠
Software Engineering
·
Programming
without Software Engineering is just hacking
Easycase
Easycase
merupakan salah satu software atau alat bantu untuk perancangan
sistem yag memiliki kelebihan disbanding dengan aplikasi yang telah
adasebelumnya antara lain flowchart, visio, dll.
Kelebihan
EasyCase adalah kemampuannya untuk mengetes jalur atau arah atau rule dari
dataserta dia juga mampu untuk mengecek keseimbangan dari level yang dimiliki.
Jika EasyCaseadalah bahasa pemrograman, maka dia mampu untuk mengcompile suatu
program yang dibuat,apakah sudah benar atau masih ada kesalahan. Dengan
menggunakan Easy Case, sudah dipastikan bahwa diagram yang telah dibuat, secara
rule dan balancenya sudah benar.Menggunakan EasyCase cukuplah mudah (semudah
namanya), sebab kita tidak perlumenuliskan suatu code program, jadi tinggal
klik dan klik saja, tetapi anda harus mengerti dahuluteori tentang
pembuatandiagram, baik diagram konteks, diagram arus data dll.
Langkah Pertama untuk dapat
bekerja dengan easycase adalah membuat project. Project tersebut akan digunakan
untuk membuat dan menyimpan semua pekerjaan yang berhubugan dengan proyek tersebut.
project
Untuk membuat suatu project,
dapat dilakukan dengan memilih menu file, lalu pilih project atau menekan
tombol Ctrl-J.
Sebelum membuat sebuah project,
maka harus disiapkan sebuah folder/direktori terlebih dahulu yang akan
digunakan untuk project yang bersangkutan. Kemudian isikan nama proyek, model
metodologi proses, model metodologi data juga pilihan lain yang harus diisi.
Apabila semua pilihan telah diisi sesuai keinginan, maka selanjutnya adalah
membuat diagram konteks dengan cara klik tombol define context diagram. Pada
bagian ini anda diminta untuk memberi nama konteks dan nama file konteksnya,
lalu klik OK untuk mengakhiri. Setelah klik OK maka easycase akan menampilkan
bentuk context diagram yang paling sederhana. Easycase pasti telah menyiapkan
dua external entity dan satu data proses yang tealh diisi dengan nama prosesnya
sesuai yang anda masukkan tadi, maka hati-hatilah dalam membuat proyek sebab
itu nanti akan digunakan untuk nama proses.
context
diagram
untuk sebuah sistem sesuai dengan
yang anda butuhkan. Easycase menyediakan beberapa simbol yang dapat digunakan
untuk membuat context diagram tersebut yag dapat dikeluarkan melalui menu View
dan pilih object palette. Tergantung dari metode yang dipilih Yourdon atau Gane
& Sarson.
Untuk meletakkan simbol ke
worksheet, memindah simbol dan menghapus symbol. Untuk memberi nama simbol
simbol, cukup dengan mengarahkan kursor ke simbol yang akan diberi nama lalu
klik mouse sampai simbol tadi dikelilingi kotak kecil.
Pemberian
Nomor Simbol
Tidak semua simbol dapat diberi
nomor, tetapi hanya simbol-simbol tertentu yang dapat diberi nomor. Sebelum
anda memberi nomor suatu simbol maka sebelumnya anda harus memberi nama simbol
tersebut terlebih dahulu. Selain itu juga ada simbol yang tidak dapat diganti
nomornya, misalnya simbol proses pada context diagram (0), dia memang harus diberi
nomor 0 tidak boleh yang lainnya.
Membuat
Arus Data
Simbolnya adalah garis berpanah,
maka pilihlah simbol tersebut pada pilihan simbol. Langkah pertama kliklah
simbol yang akan dihubungkan (sampai simbol tersebut akan dikelilingi kotak
kecil warna) lalu kliklah pada salah satu kotak-kotak kecil tersebut. Kemudian
klik simbol yang lainnya (sehingga muncul kotak-kotak keciil mengelilingi symbol
tersebut) lalu klik pada salah satu kotak kecil tersebut, maka kedua simbol
akan terhubung.
Data
Flow Diagram (DFD) Level 0
Setelah kita membuat diagram
konteks, langkah selanjutnya adalah membuat DFD level dengan menggunakan
memilih menu file – new chart atau klik toolbar Child (DFD level 1 dan
seterusnya)
Agar dapat membuat sebuah child,
maka anda perlu melakukan dua langkah yaitu :
1. mendifinisikan child
2. membuat atau menuju child yang
telah didefinisikan
Untuk mendefinisikan child, anda
pilih simbol proses yang akan dibuat sebuah child (DFD level selanjutnya)
sehingga proses dikelilingi dengan kotak kecil hitam, kemudian klik kanan
sehingga muncul popmenu dan pilih define child. Langkah selanjutnya adalah
menuju atau membuat child dengan cara
memilih simbol proses yang telah
didefinisikan childnya tadi kemudian klik kanan lalu pilih goto child child,
Rule
Check & Level Balance
easyCASE memiliki fasilitas untuk
mengetes kebenaran terhadap apa yang telah kita buat (seperti dikompilasi jika
dalam bahasa pemrograman), diantaranya :
Rule Check digunakan untuk
mengontrol atau melakukan tes aliran diagram yang dibuat.
Level Balance digunakan untuk
mengontrol atau mengetes keseimbangan diagram yang dibuat.
Untuk melakukan pengetesan, dapat
dilakukan dengan cara memilih menu Tools lalu pilih rule
check atau level balance.
User
Access Control Utility
Anda dapat menambah atau
menghapus user yang nantinya berhak menggunakan, merubah dan menghapus isi
suatu project dengan cara memilih menu Tools.
0 komentar:
Posting Komentar